Nilai Sigma | Sigma Value

Nilai Sigma (Sigma Value) menggambarkan seberapa baik kinerja suatu proses. Semakin tinggi Nilai Sigma tersebut menunjukkan semakin baik kinerja suatu proses.

Kinerja dipengaruhi oleh banyak faktor penyebab. Hubungan kinerja dengan faktor penyebab tersebut digambarkan secara matematis berupa Y=f(X)n, dimana Y adalah hasil atau akibat dari faktor-faktor X. Dengan merubah nilai pada X maka akan berakibat Y berubah.

Dalam praktek Six Sigma, Y dinyatakan dengan Nilai Sigma. Ada dua cara menyatakannya, ini tergantung apakah Data Diskrit ataukah Data Kontinyu. Data diskrit diperoleh dengan cara menghitung sementara Data Kontinyu diperoleh dengan cara mengukur.

Y diskrit (Discrete).

Misalnya Anda menghitung jumlah produksi pada hari pertama ada 120 unit terdiri dari yang bagus 100 unit dan yang reject 20 unit. Hari berikut produksi 105 dengan reject 5 unit, selanjutnya produksi 103 unit dan reject 15 unit, hari terakhir produksi 114 unit dengan reject 9 unit.
Pertanyaannya, berapakah Nilai Sigma Y ?

Untuk menjawabnya, mari kita gunakan Minitab. Ketik data diatas kedalam worksheet seperti ini:


Kemudian jalankan Capability Analysis Binomial sehingga diperoleh Sigma Value.


Ada beberapa hal yang ditampilkan oleh Minitab, satu diantaranya adalah Sigma Value (Process Z) yaitu 1,2220.

Y kontinyu (Continuous).

Misal Anda memproduksi suatu barang. Satu karakteristik kualitas barang adalah berat dalam satuan kilogram. Standar berat ditetapkan 120 + 10 kg.
Barang tersebut ditimbang dan diperoleh data: 120,4; 115,6; 109,2 dan 119,1 kg.
Pertanyaannya berapakah Nilai Sigma ?

Untuk menjawabnya kembali kita gunakan Minitab. Ketik data hasil penimbangan pada worksheet.


Setelah menjalankan perintah Minitab menampilkan hal berikut:


Nilai Sigma (Z Bench) yang diperoleh adalah 0,92 (Potential) dan 1,20 (Overall).

Catatan:
Jumlah data seharusnya mencukupi (ikuti syarat kecukupan data).
Data diatas hanyalah sebagai contoh saja.

***

Tidak ada komentar: